![]() |
Terjemah Fiqih Sunnah Lengkap |
Buku Terjemahan Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq
Dalam buku terjemahanya, kitab fiqih sunah ini terdiri dari beberapa jilid 1 - 5, yaitu :
- Jilid 1 buku ini mengupas masalah thaharah dan macamnya, shalat wajib dan sunnah, dan sebagian masalah zakat. Jilid pertama Fikih Sunnah diterbitkan pada tahun 1365 H di Mesir atau sekitar tahun 1949 M, dan pada muqaddimahnya diberi sambutan oleh pemimpin al-Ikhwan al-Muslimun, Syeikh Hasan al-Banna (w. 1949 H).
- Jilid 2 membahas masalah zakat, puasa, jenazah dan hal-hal yang berkaitan dengannya, haji, dan pernikahan.
- Jilid 3 membahas hikmah poligami, tentang perkawinan (wali dan kedudukannya, hak dan kewajiban suami-istri, nafkah, akad nikah, walimah, dan sebagainya), serta berbagai hal yang berkaitan dengan hukuman.
- Jilid 4 mengupas mulai dari jihad, perang, jizyah, ghanimah, kafarat sumpah,
- Jilid 5 hukum jual-beli, riba, pinjaman, gadai, mudharabah, utang, dan sebagainya.
ISI KITAB FIQIH SUNNAH SAYYID SABIQ
Dalam pembukaan kitab Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq memulai kitabnya dengan menjelaskan universalitas ajaran Islam.Kemudian beliau juga menjelaskan sejarah tasyri’ hukum islam secara ringkas. Baru kemudian beliau memulai kitabnya dari bab Thaharah.
Sebagaimana namanya; Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq sering mengemukakan hukum fiqihnya terlebih dahulu, baru kemudian beliau kuatkan dengan dalilnya baik dari al-Qur’an maupun dari as-Sunnah. Seperti dalam bab Thaharah, Sayyid Sabiq sebutkan macam-macam air, setelah itu beliau sebutkan dalil naqlinya.
Sayyid Sabiq lebih cenderung menjauhi perdebatan madzhab yang panjang, dan menyebutkan ikhtilaf diantara para Ulama’ pada hal-hal yang memang perlu disebutkan saja. Tujuan beliau adalah mempermudah bagi para pembaca untuk memahami kitabnya. Kitab beliua ini juga tidak berafiliasi kepada satu Madzhab tertentu.
Buku “Fikih Sunnah” ini mengupas masalah-masalah fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur`an, sunnah yang sahih, dan ijma’ ulama kaum muslimin. Untuk itu pada 1994, berkat buku ini Sayyid Sabiq memperoleh penghargaan King Faisal Prize dalam bidang kajian Islam.
Banyak ulama memuji buku ini. Menurut sebagian besar mereka, buku ini dinilai telah memenuhi hajat perpustakaan Islam akan fikih sunah yang dikaitkan dengan mazhab fikih. Karena itu, mayoritas kalangan intelektual yang belum memiliki komitmen pada mazhab tertentu atau fanatik terhadapnya begitu antusias untuk membacanya. Hal itu, tak lain karena sebagai buku rujukan, buku ini sangat memudahkan mereka untuk merujuknya setiap mengalami kebuntuan dalam beberapa permasalahan fikih.
0 Comments
Posting Komentar